5 Easy Facts About Mengapa Kita Harus Berbagi dan Menjadi Berkat Described

5 Easy Facts About Mengapa Kita Harus Berbagi dan Menjadi Berkat Described

Blog Article

Membantu dengan cara berbagi bukan hanya mendatangkan kebahagiaan kepada orang yang menerima saja. Namun orang yang memberi dengan ikhlas pun akan merasa bahagia. Selain mendapatkan kebahagiaan, orang yang memberi pun akan dilindungi oleh Allah swt. Rasulullah bersabda:

Semoga Allah membimbing kita, kaum Muslimin agar menjadi insan yang senang berbagi kepada sesama dan mengantarkan kepada tautan hati menjadi suci. Amin. 

Ketika kita terlalu banyak berbagi harta atau tenaga, kita mungkin akan mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan hidup kita sendiri.

Terakhir, ketika kita praktikkan bersedekah dan berinfak, kita juga menjadi teladan bagi generasi selanjutnya. Anak-anak dan cucu kita akan belajar dari tindakan kita dan mungkin akan melanjutkan kebiasaan baik ini.

Menurut ajaran Islam, berbagi tidak hanya tentang memberikan harta atau materi kepada orang lain, namun juga bisa berupa senyuman, doa, atau waktu untuk mendengarkan keluhan orang lain. Dengan berbagi, kita dapat merasakan kebahagiaan yang sejati dan mendapatkan berkah yang melimpah dari Allah SWT.

Saat kita berbagi dengan orang lain, kita akan merasakan kepuasan batin yang tiada tara. Rasa bahagia dan lega yang kita dapatkan saat melihat orang lain tersenyum dan merasa terbantu adalah sesuatu yang tidak bisa diukur dengan apapun.

Bayangkan hidup anda dengan dia yang selalu melihat anda tersenyum. Dan juga ingatlah sebuah hadits ketika Nabi Muhammad SAW mencium istrinya sebelum melaksanakan shalat meski saat itu beliau sedang berpuasa.

Rizky Muhammad Blog adalah sebuah web site yang menyuguhkan referensi ilmu-ilmu Islam yang sejatinya wajib diketahui dan dikuasai oleh segenap muslimin dan muslimat.

Jika seseorang mengerti dan pahami, investasi dan infak di jalan Allah sama sekali tidaklah mengurangi harta. Cobalah renungkan baik-baik firman Allah Ta’ala,

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ اَنْوَاعِ الرِّزْقِ وَالْفُتُوْحَاتِ، بَابَاسِطَ الَّذِيْ يبَسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَآء بِغَيْرِ حِسَابٍ اُبْسُطْ عَلَينَا رِزْقًا كَثِيْرًا مِنْ كُلِّ جِهَةٍ مِنْ خَزَائِنِ رِزْقِكَ بِغَيْرِ مِنَّةٍ مَخْلُوْقٍ بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Sedekah adalah bukti keimanan, sedangkan sifat pelit dan kikir itu sebaliknya. Oleh karena itu, dua hal ini tidak akan menyatu dalam keimanan seorang mukmin.

Demikian juga tegantung keadaan harta yang diinfakkan tersebut, kehalalannya, manfaatnya dan di mana diletakkan harta itu. Bahkan Allah more info bisa melipatgandakan lebih dari yang disebutkan, sehingga Dia akan memberikan pahala tanpa tanggung-tanggung.

Report this page